Sebagian orang, memelihara burung kicauan telah menjadi sebuah hobi.. Untuk mendapatkan burung yang rajin berkicau tentu sangat berpengaruh pada makanan dan cara perawatan burung tersebut..
Selain pur, burung kicauan atau ocehan ini biasanya juga di beri jangkrik... Jangkrik diberikan dalam rangka agar burung rajin berkicau atau ngoceh..
Jangkrik merupakan salah satu pakan andalan dalam memelihara burung ocehan seperti burung kacer, murai batu, cucak jenggot, cucak ijo dan lain sebagainya.. Dari sinilah tercetus ide untuk membudidayakan jangkrik.. Seperti halnya Sri warga sungai hitam kota bengkulu yang telah menekuni usaha peternakan jangkrik sejak 4 tahun lalu.
Membudidayakan jangkrik tidaklah susah hanya butuh media berupa kotak persegi panjang yang terbuat dari triplek yang nantinya digunakan sebagai tempat tinggal jangkrik..
Dibutuhkan beberapa kotak untuk mengelompokan jangkrik sesuai umurnya.. Untuk jangkrik indukan, cukup disediakan wadah yang di isi pasir dan ditutup kain lap yang di basahi sebagai media jangkrik untuk bertelur.
Seperti halnya berternak hewan yang lainya.. Berternak jangkrik ini pun harus diberi makan berupa sayur dan pur agar jangkrik dapat tumbuh dengan baik..
Jangkrik yang telah berumur 40 hari dapat langsung di panen dan dijual sebagai pakan burung. Jangkrik ini dijual dengan harga 70.000 rupiah per kilonya..Seperti halnya berternak hewan yang lainya.. Berternak jangkrik ini pun harus diberi makan berupa sayur dan pur agar jangkrik dapat tumbuh dengan baik..
Gimana..? Anda tertarik untuk berbisnis yang menguntungkan ini...?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar